Satelit Swift milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sejak tahun 2004 telah mengamati terjadinya ledakan-ledakan besar di luar angkasa. Hingga kini sudah 500 ledakan besar yang terdeteksi.
Seperti dilansir space.com, Kamis 22 April 2010, ledakan besar itu dipicu dari sinar Gamma yang merupakan energi terbesar dari cahaya.Semburan sinar Gamma yang singkat dan menimbulkan ledakan 'cemerlang' itu mewakili potensi energi yang sangat besar yang disimpannya.
Sejak diluncurkan pada 2004, satelit Swift milik NASA juga telah mencari sinar gamma yang berpotensi menimbulkan ledakan dahsyat itu. Swift telah melaporkan secara rutin catatan kecil kepada para astronom tentang ledakan besar di ruang angkasa.
"Dari sisi lain itu hanya sekadar angka-angka. Tetapi menurut kami itu adalah batu loncatan yang luar biasa," kata Neil Gehrels, peneliti utama Swift di Goddard Space Flight Center di Greenbelt.
"Masing-masing ledakan menciptakan potongan-potongan teka-teki baru. Tetapi pada akhirnya gambaran lengkap itu bisa terlihat jelas," ujar dia.
Sumber ledakan sinar gamma itu berasal dari bintang-bintang yang 'sekarat' yang berada miliaran tahun cahaya dari bumi. Dengan kata lain, lokasinya tidak hanya sangat jauh dari bumi tapi juga memiliki energi yang sangat kuat.
Ledakan yang terjadi itu bisa terjadi dalam waktu singkat atau panjang. Ledakan sinar gamma, yang terjadi lebih dari dua detik, bisa mematikan bintang-bintang besar di sekitarnya.
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar