Lia Trio Macan Adegan Syur - Adegan panas yang melibatkan Lia Trio Macan dengan sang kekasih Adreano Phillips, dalam beberapa scene film Hantu Puncak Datang Bulan yang beredar luas di dunia maya, nampaknya membuat Lia syok. Leader Trio Macan itu pun, mengaku kaget dan membantah, jika dia sudah menyetujui hal itu untuk dapat dilihat mata publik.
"Sumpah kaget gue. Aku pikir cuma trailer doang. Kalau trailer tidak masalah, karena kan gambar gerak sangat cepat. Nah kalau ini gambar diam, semua orang bisa menikmatinya," keluhnya.Lebih jauh Lia pun mengakui, jika dia sama sekali belum memberikan persetujuan terhadap pihak produser, untuk mem-publish foto-foto adegan seronok itu di hadapan publik.
"Untuk memunculkan gambar ini pun belum melalui persetujuanku. Biasanya kita disodorin contohnya sebelum gambar itu muncul. Wah tiba-tiba muncul kaya gini, aku syok banget," kilahnya.
Ditemui di kantor Glow Manajemen, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (28/1) malam lalu, Lia juga nampak sangat khawatir terkait dengan respon sang ibu, saat melihat foto-foto seronok itu.
"Aku paling takut kalau dilihat ibuku. Untungnya ibuku tidak bisa internet, tapi yang jadi masalah kalau gambar ini tersebar di infotainmen, kan ibuku bisa lihat," kata dia cemas.
Sebagai debutan di dunia seni peran, Lia Trio Macan bisa dibilang berani, dengan perannya di film horor ini. Menurut Lia sendiri, awalnya saat menerima peran ini tidak terpikirkan akan beradegan seksi seperti di film saat ini. Bagi Lia sendiri, adegan yang dilakukannya di film masih sebatas wajar.
Tawaran main film ini diterima Lia enam bulan sebelumnya, di mana saat itu sedang sepi job.
"Itu enam bulan yang lalu. Kebetulan awal Ramadan, di mana biasanya kita sepi job manggung, dan juga lagi persiapan album baru. Dan setelah aku terima, pasti risiko apa pun akan aku terima, karena aku harus profesional dalam bekerja," terang Lia lagi.
Walau awalnya kaget, Lia memutuskan menerima adegan cinta di film itu. Malah menurutnya, adegan itu masih dalam batas wajar.
Sesuai skenario
"Awalnya aku kaget saja, karena yang aku terima di kontrak berbeda. Di lapangan ternyata ada love scene-nya. Aku sempat nanya dengan produser, ’Kok bisa begini?’ Setelah kita diskusi dengan berbagai risikonya, akhirnya aku terima, yang terpenting ada batasan-batasannya. Menurutku juga adegan itu masih wajar, misalnya pakai bikini ya di kolam renang, kalau orang mandi telanjang, karena itulah realitas yang sebenarnya, itu semua hanya gambaran saja dan film ini juga sudah lolos sensor," katanya.
Lia nampaknya tidak mencari keuntungan dengan peran seronok di film itu. Menurutnya, pendapatannya lebih banyak dengan menyanyi daripada main di film.
"Kalau mau cari materi tetap di nyanyi. Kalau di nyanyi aku bisa total 200 persen, main film ini hanya melakukan kesempatan lain saja, mumpung ada tawaran dan mumpung kita lagi tidak ada job. Selain itu memperlihatkan talenta kita di bidang akting," tambahnya.
Debut Lia Trio Macan di film barunya yang menyuguhkan tayangan semi erotika, nampaknya bukan obsesi murni pedangdut ini di dunia seni peran. Menurut pengakuannya, Lia malah ingin mendapatkan peran sebagai guru ngaji.
Dalam pemilihan peran, Lia mengaku semua diatur manajemennya. "Ya, kalau kemarin kan aku belum ada manajemen. Sekarang setiap job akan dipilah-pilah manajemenku," ungkap Lia.
Terlepas dari citra seksi, Lia sendiri sebenarnya ingin mendapatkan peran yang menunjukkan kemampuan aktingnya, yakni jadi guru ngaji.
"Untuk memunculkan gambar ini pun belum melalui persetujuanku. Biasanya kita disodorin contohnya sebelum gambar itu muncul. Wah tiba-tiba muncul kaya gini, aku syok banget," kilahnya.
Ditemui di kantor Glow Manajemen, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (28/1) malam lalu, Lia juga nampak sangat khawatir terkait dengan respon sang ibu, saat melihat foto-foto seronok itu.
"Aku paling takut kalau dilihat ibuku. Untungnya ibuku tidak bisa internet, tapi yang jadi masalah kalau gambar ini tersebar di infotainmen, kan ibuku bisa lihat," kata dia cemas.
Sebagai debutan di dunia seni peran, Lia Trio Macan bisa dibilang berani, dengan perannya di film horor ini. Menurut Lia sendiri, awalnya saat menerima peran ini tidak terpikirkan akan beradegan seksi seperti di film saat ini. Bagi Lia sendiri, adegan yang dilakukannya di film masih sebatas wajar.
Tawaran main film ini diterima Lia enam bulan sebelumnya, di mana saat itu sedang sepi job.
"Itu enam bulan yang lalu. Kebetulan awal Ramadan, di mana biasanya kita sepi job manggung, dan juga lagi persiapan album baru. Dan setelah aku terima, pasti risiko apa pun akan aku terima, karena aku harus profesional dalam bekerja," terang Lia lagi.
Walau awalnya kaget, Lia memutuskan menerima adegan cinta di film itu. Malah menurutnya, adegan itu masih dalam batas wajar.
Sesuai skenario
"Awalnya aku kaget saja, karena yang aku terima di kontrak berbeda. Di lapangan ternyata ada love scene-nya. Aku sempat nanya dengan produser, ’Kok bisa begini?’ Setelah kita diskusi dengan berbagai risikonya, akhirnya aku terima, yang terpenting ada batasan-batasannya. Menurutku juga adegan itu masih wajar, misalnya pakai bikini ya di kolam renang, kalau orang mandi telanjang, karena itulah realitas yang sebenarnya, itu semua hanya gambaran saja dan film ini juga sudah lolos sensor," katanya.
Lia nampaknya tidak mencari keuntungan dengan peran seronok di film itu. Menurutnya, pendapatannya lebih banyak dengan menyanyi daripada main di film.
"Kalau mau cari materi tetap di nyanyi. Kalau di nyanyi aku bisa total 200 persen, main film ini hanya melakukan kesempatan lain saja, mumpung ada tawaran dan mumpung kita lagi tidak ada job. Selain itu memperlihatkan talenta kita di bidang akting," tambahnya.
Debut Lia Trio Macan di film barunya yang menyuguhkan tayangan semi erotika, nampaknya bukan obsesi murni pedangdut ini di dunia seni peran. Menurut pengakuannya, Lia malah ingin mendapatkan peran sebagai guru ngaji.
Dalam pemilihan peran, Lia mengaku semua diatur manajemennya. "Ya, kalau kemarin kan aku belum ada manajemen. Sekarang setiap job akan dipilah-pilah manajemenku," ungkap Lia.
Terlepas dari citra seksi, Lia sendiri sebenarnya ingin mendapatkan peran yang menunjukkan kemampuan aktingnya, yakni jadi guru ngaji.
"Aku pingin main film jadi guru ngaji. Bukan karena aku sombong. Cuma ingin membuktikan di luar film ini pun, aku mampu melakukannya, tapi takut juga entar dibilangin munafik," kilahnya kalem.
;D
0 komentar:
Posting Komentar